Selamat Datang

Anzowet Blog News: Cyber
Tampilkan postingan dengan label Cyber. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cyber. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 November 2014

Hacker Curi 53 Juta Alamat Email

Hacker Curi 53 Juta Alamat Email
Anzowet.com - Penyedia produk perbaikan rumah dan jasa konstruksi asal Amerika Serikat, Home Depot Inc., mengatakan hacker telah mencuri 53 juta alamat email para pelanggannya, di samping data kartu pembayaran yang diungkapkan sebelumnya.
Pihak Home Depot Inc. menuturkan bahwa hacker tersebut berhasil mengakses jaringan dari vendor pihak ketiga. Sementara penyedia jasa kontruksi lainnya, Atlanta, telah mengungkap salah satu kejahatan cyber terbesar, yang mempengaruhi 56 juta kartu debit dan kredit antara bulan April dan September 2014.
Berkaitan dengan hal ini Home Depot Inc. menghimbau agar para pelanggan waspada akan penipuan phishing. Namun hingga kini belum jelas siapa di balik dalang pencurian puluhan juta alamat email itu.
Kasus sebelumnya, hacker dilaporkan berhasil mencuri sekitar 10 ribu rincian data pribadi para pengguna situs reservasi Booking.com asal Inggris. Sebagian besar pereservasi hotel tersebut ditipu menggunakan metode scaming melalui email palsu yang dinavigasi oleh kelompok peretas.
Hacker mengirimkan email palsu berisi konfirmasi pemesanan hotel kepada para pengguna dan meminta mereka untuk segera membayarkan biaya pemesanan. Sejumlah pengguna telah telah tertipu dan menjadi korban. Salah satunya adalah seorang pengguna asal London bernama Claire Coldwel.
Sumber: Liputan6

Hacker Berhasil Susupi Situs Booking.com

Hacker Berhasil Susupi Situs Booking.com
Anzowet.com - Hacker dilaporkan berhasil mencuri sekitar 10 ribu rincian data pribadi para pengguna situs reservasi Booking.com asal Inggris. Sebagian besar pereservasi hotel tersebut ditipu menggunakan metode scaming melalui email palsu yang dinavigasi oleh kelompok peretas.
Hacker mengirimkan email palsu berisi konfirmasi pemesanan hotel kepada para pengguna dan meminta mereka untuk segera membayarkan biaya pemesanan. Sejumlah pengguna telah telah tertipu dan menjadi korban. Salah satunya adalah seorang pengguna asal London bernama Claire Coldwel.
Menurut keterangan Coldwel yang dilansir laman Mirror, ia menerima email balasan setelah melakukan pemesanan kamar hotel untuk rekan kerjanya melalui Booking.com. Dalam email balasan itu disebutkan bahwa Coldwel telah melakukan reservasi satu unit kamar di salah satu hotel milik grup Hilton dan diwajibkan membayarkan segera biaya pemesanannya sebesar 3 ribu poundsterling.
“Email yang dikirmkan seperti asli. Di dalamnya terdapat segala hal detail seperti nomor reservasi, nama-nama tamu dan logo yang terpampang juga tampak akurat,” papar Coldwel.
Pihak Booking.com sendiri telah mengkonfirmasi bahwa sistem kerja situs mereka tidak pernah meminta pembayaran pemesanan kamar hotel di muka. Melainkan pembayaran dilakukan langsung oleh pemesan di hotel tujuan.

Minggu, 09 November 2014

Facebook Di Tekan Sejumlah Negara Untuk Serahkan Data

Facebook Di Tekan Sejumlah Negara Untuk Serahkan Data
Anzowet.com -  Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat hampir 24 persen pada semester pertama tahun ini jika dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.
Perusahaan media sosial raksasa ini mengatakan, mereka menerima hampir 35.000 permintaan dalam kurun Januari hingga Juni tahun ini.
Jumlah konten dalam Facebook yang dibatasi karena aturan negara setempat juga naik sekitar 19 persen pada periode yang sama.
Kabar tentang meningkatnya permintaan data pengguna ini muncul pada saat Facebook diperintahkan oleh pengadilan Amerika Serikat untuk menyerahkan data dari 400 orang.
Sejumlah foto, pesan pribadi, dan informasi lain yang melibatkan sejumlah orang diberikan ke pengadilan di New York pada tahun lalu. Namun, permintaan itu hanya diumumkan pada bulan Agustus.
“Kami agresif mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi untuk membatalkan semua surat perintah ini dan memaksa pemerintah untuk mengembalikan data yang telah disita,” kata Facebook dalam sebuah blog pada Selasa (4/11/2014).
Jejaring sosial terbesar di dunia ini juga mengatakan bahwa mereka akan “meneliti” setiap permintaan pemerintah yang tidak disokong oleh kelengkapan aturan dan “menentang ketika kami menemukan sejumlah kecacatan atau diajukan dengan permintaan yang terlalu luas.”
Rahasia
Facebook berada di bawah tekanan atas penggunaan data para penggunanya dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu kekhawatiran terhadap kerahasiaan data sejumlah pengguna.
Bulan lalu, Facebook mengakui akan mengubah cara melakukan penelitian terhadap para penggunanya, setelah adanya percobaan kontroversial yang memanipulasi beberapa pengguna kolom berita dalam Facebook untuk memengaruhi emosi mereka.
Sementara itu, raksasa teknologi tersebut telah meluncurkan serangkaian fitur pada tahun ini untuk membantu para pengguna melindungi informasi pribadi mereka.
Pada bulan April, Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan para pengguna untuk membatasi jumlah informasi pribadi yang akan mereka bagi dengan sejumlah aplikasi ponsel pihak ketiga.
Sumber: Kompas

Jumat, 07 November 2014

Indonesia Mulai Kembangkan Teknologi Anti Sadap

Indonesia Mulai Kembangkan Teknologi Anti Sadap
Anzowet.com - Pemerintah melalui Kementrian Pertahanan terus menggencarkan pentingnya kemandirian lokal dalam sistem pertahanan nasional. BUMN dan BUMS didorong untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri berstandar Internasional.
Salah satunya yang sudah dikembangkan produk cyber defence adalah teknologi anti sadap. Hasil perkembangan dari 158 BUMS industri pertahanan nasional, yang terlibat dalam Indodefence Expo di Kemayoran Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain itu ada juga produk lainnya dari PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) yang mengenalkan berbagai produk komunikasi dan informasi anti sadap. Baik untuk komunikasi via jaringan mobile, kabel, maupun data internet.
“Kami pamerkan ke publik produk unggulan anti sadap layanan pesan pendek atau SMS Guard, suara atau Voice Guard, pesan instan atau Chat Guard dan telepon PSTN atau TiO Guard,” terang Managing Director PT ICK, Dahniar Wisnu Paramita, Rabu (5/11/2014) dalam keterangannya di Booth D187, Hall D, JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dahniar menjelaskan, diantara keempat produk yang dipamerkan, tiga diantaranya merupakan produk baru yang diluncurkan di perhelatan akbar pameran teknologi internasional itu. “Tiga produk baru tersebut Voice Guard, Chat Guard dan Tio Guard. Menyusul tahun depan kita luncurkan layanan antisadap Email Guard dan VPN (Virtual Private Network) Guard.”
Sementara layanan SMS Guard sendiri sudah bisa dinikmati publik sejak tahun lalu. Semuanya produk teknologi keamanan komunikasi dan sistem informasi tersebut asli buatan karya anak bangsa. “Kami kumpulkan para ahli kriptografi, IT security, mobile web developer, dan manufaktur perangkat keras berenkripsi asli Indonesia untuk mengembangkan produk komunikasi aman anti sadap,” tegas Dahniar.
Dalam kesempatan yang sama Research and Production Director ICK Sujoko menjelaskan teknologi anti sadap perusahaan IT Security ini sudah berstandar internasional. “Baik untuk Algoritma, protokol, IT Security ini sudah berstandar,” tutupnya.
Sumber: Okezone

Kejahatan Cyber Meningkat 60%

Kejahatan Cyber Meningkat 60%
Anzowet.com - Kejahatan melalui dunia maya atau siber meningkat hingga 60 persen sepanjang tahun 2014.
“Kejahatan siber naik 60 persen, modusnya adalah pencemaran nama baik, penipuan dan pemerasan,” kata Kepala Subdit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hilarius Duha kepada ANTARA News, Kamis.
Menurut dia kejahatan dunia maya terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2011 terjadi terjadi 500 kasus, 2012 terjadi 650 kasus pada 2013 mencapai 900 kasus dengan rata-rata tiga laporan/hari.
Hilarius menjelaskan meningkatnya jumlah kejahatan siber sejalan dengan kemajuan di teknologi dan media sosial yang penggunanya merambah hingga ke pelosok daerah.
Hilarius mengatakan pola kejahatan dunia maya berbeda dengan penanganan kejahatan konvensional.
“Misalnya pada kejahatan konvensional, ada visa yang membuat pelaku bisa ditahan di bandara. Tapi dalam kejahatan siber visa tidak berlaku, bisa saja pelaku kejahatan melakukan dari benua lain sementara korbannya ada di Indonesia,” kata Hilarius.
Kepolisian, lanjutnya, juga memiliki teknik dan tenaga ahli untuk menangani kasus di dunia maya.
“Di dunia maya, dunia yang tidak terlihat, sebagian orang tidak percaya bahwa kami bisa menangkap pelaku kejahatan di dunia siber. Penjahat punya teknik, kami juga punya teknik,” kata Hilarius. Namun, dia enggan membeberkan teknik kepolisian dalam mengungkap kejahatan.
Hilarius mengatakan sebagian besar penyidik di Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya merupakan asli lulusan pendidikan kepolisian namun juga dibantu sejumlah tenaga ahli di bidang teknologi.
Selain itu, Hilarius juga memuji tindakan masyarakat yang semakin percaya untuk melaporkan tindak kejahatan dunia maya ke pihak kepolisian.
“Masyarakat sudah sadar jika disakiti di dunia siber, pelakunya bisa dilacak dan ditahan dengan pemberatan dari UU ITE,” kata Hilarius.

Warning! Virus Baru Mengintai Pengguna Ipad Dan Iphone

Warning! Virus Baru Mengintai Pengguna Ipad Dan Iphone
Anzowet.com - Sebuah virus komputer jenis baru berhasil ditemukan oleh para peneliti keamanan. Program berbahaya (malware) ini sebagian besar mengincar perangkat Apple seperti iPhone, iPad dan komputer Macintosh. Ratusan ribu pengguna Apple disinyalir telah terinfeksi.
Menurut laporan Business Insider, virus tersebut bernama WireLurker. Malware ini ditemukan oleh pembuat software keamanan cyber Palo Alto Networks dan dipublikasikan lewat research paper.
Bagaimana cara penyebarannya?
Virus ini disebut WireLurker karena kemampuannya mendeteksi jika ada perangkat iPhone atau iPad dicolokkan ke komputer yang menjalankan sistem operasi OS X. Setelah itu virus akan mulai menginstal aplikasi berbahaya pada komputer. Jika komputer terinfeksi, maka malware bisa menginfeksi iPhone dan iPad.
“WireLurker mampu mencuri berbagai informasi dari perangkat mobile yang terinfeksi dan secara teratur meminta update dari server command and control milik penyerang,” kata Claud Xiao, peneliti Palo Alto Networks di blognya.
Menurutnya malware ini masih aktif dikembangkan dan tujuan dibuatnya malware ini belum jelas. Adapun data yang berisiko dicuri dari perangkat mobile misalnya data log panggilan, daftar kontak, dan data penting lainnya.
Saat ini malware tersebut diklaim masih berkeliaran di China, menurut New York Times. Namun bukan berarti ancamannya tidak akan meluas ke negara lain. Faktanya, menurut Palo Alto Networks, malware tersebut adalah skala terbesar yang pernah mereka lihat.
Ryan Olson, Director of Threat Intelligence di Palo Alto Networks mengatakan, meskipun ini pertama kalinya terjadi, hal ini menunjukkan bahwa ini adalah metode yang dapat digunakan untuk menembus pertahanan yang telah dibangun Apple untuk perangkat iOS-nya.
Infeksi virus WireLurker terjadi tak lama setelah adanya serangan cyber ke jaringan iCloud milik Apple di China bulan lalu, tepat pada saat iPhone 6 mulai dijual di sana.
Belakangan ini Apple kerap menghadapi banyak ancaman keamanan di China. Bulan lalu, CEO Tim Cook bertemu dengan para pejabat di sana untuk membahas keamanan data, setelah hacker mencoba untuk membobol username dan password pengguna Apple saat mereka login ke layanan iCloud.
Sumber: Liputan6
Posting Lama ►
 

Follow my Blog

Contact Me

Copyright 2013 Anzowet Blog News: Cyber Template by Bamz | Re Editing Wi-Seo